Bagaimana cara para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dapat bertahan di tengah pandemi dan new normal seperti saat ini? Berikut 5 tips dari kami:
1. Cari Peluang dan Model Bisnis Baru
Peluang tidak melulu harus yang kamu tekuni selama ini, ada baiknya tidak menutup mata untuk melihat peluang-peluang bisnis baru. Mungkin kamu selama ini di bidang konveksi baju, memproduksi seragam sekolah atau kantor. Namun karena pandemi, banyak kantor atau sekolah yang tidak membutuhkan seragam baru, dengan sumber daya yang ada kamu bisa produksi masker kain, baju alat pelindung diri (apd), sarung tangan kain dan produk-produk yang memang lagi banyak dibutuhkan saat ini.
Model bisnis kamu pun butuh untuk dirubah untuk mendapatkan peluang-peluang baru. Jika kamu selama ini memasarkan produk secara offline, dengan perubahan kebiasan belanja konsumen, sebaiknya kamu juga harus mulai beralih ke jualan online dan model baru, kamu bisa mulai dengan:
Membuat Google Bisnisku (https://business.google.com/create). Dengan membuat Google Bisnisku ini, pelanggan akan lebih mudah menemukan bisnis kamu ketika mencari di Google. Peringkat pencarian bisnis kamu akan meningkat, konsumen kamu gampang menemukan lokasi toko kamu dan kamu bisa dapetin situs secara gratis pastinya dari Google.
Membuat dan memaksimalkan penjualan di toko online di Marketplace: Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Lazada
Membuat model atau saluran penjualan baru dengan cara merekrut dropshiper, reseller, agen, atau penjual afiliasi (affiliate marketer). Pilih yang paling sesuai untuk jenis produk atau usaha kamu.
2. Pertahankan Pelanggan dengan Tetap Menjaga Hubungan
Jaga pelanggan kamu tetap setia dengan terus menjaga komunikasi. Sesekali hubungi mereka untuk menanyakan kabar, bagaimana kondisi keluarga mereka, sembari menginformasikan tentang produk-produk terbaru. Ada beberapa tips mudah:
Kirim sample produk. Jika memungkinkan kamu dapat mengirimkan mereka sample dari produk-produk terbaru kamu,
Bikin FB page atau Blog bisnis kamu untuk memberikan berita-berita terbaru ke pelanggan kamu; dan
Kirim email promo. kirimkan email yang berisi promo-promo untuk mereka secara berkala dengan begitu pelanggan kamu tahu kalau bisnis kamu tetap berkembang di masa pandemi ini.
3. Cari Alternatif Sumber Pendanaan Jika Dibutuhkan
Banyak cara bagi kamu untuk mendapatkan sumber pendanaan segar untuk usaha kamu. Saat ini sudah banyak sekali platform peminjaman modal dari lembaga-lembaga yang sudah memiliki izin seperti: Ammana.id, Investree.id, Alamisharia.co.id, Amartha.com, dan Koinworks.com. Model pendanaan yang ditawarkan beragam mulai dari peer to peer lending (p2p), invoice financing hingga stock financing. Kementerian seperti Kementerian Koperasi dan UKM juga menyediakan bantuan pendanaan bagi UKM yang memenuhi kualifikasi.
4. Jaga Arus Kas dan Aset Usaha Tetap Berputar
Untuk usaha kecil dan menengah cash-flow is king, kamu harus memastikan bisnis kamu tetap berputar dengan memaksimalkan modal usaha yang kamu miliki. Fokuskan ke produk-produk kamu yang memiliki perputaran bisnis paling tinggi atau dengan kata lain paling laku. Untuk tips dan cara penghitungannya kamu dapat simak video dari salah satu trainer Mandirikerja, pak Iqbal Islami tentang Memahami Perputaran Bisnis.
5. Tingkatkan Skill Kamu dan Karyawan
Pandemi ini membuktikan bahwa perubahan dan tantangan akan selalu muncul ke depan. Kamu harus mempersiapkan diri kamu dan karyawan dengan keterampilan keterampilan baru jika tidak ingin kalah bersaing dan tertinggal dari pesaing-pesaing kamu.
Saat ini ada banyak sekali pilihan-pilihan kursus atau pelatihan online yang disediakan oleh pemerintah dan swasta. Materi atau modul yang ditawarkan sangat beragam seperti pembuatan perencanaan bisnis, penjualan secara digital, pelatihan untuk melakukan bisnis ekspor, membuat branding produk, pelatihan perencanaan keuangan dan pembuatan laporan pajak untuk UKM, dan masih banyak lagi.