BEKASIMART Siapkan UMKM Kota Bekasi GO Export dan Perluas Market Share
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bekasi saat ini membina sekitar 2500 UMKM yang terdaftar dari 230.000 UMKM di 12 Kecamatan di Kota Bekasi. Di antaranya perdagangan sebanyak 89.693 UMKM, penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 47.215 UMKM. Selanjutnya, industri pengolahan 12.988 UMKM dan jenis aktivitas lainnya sebanyak 53.104 UMKM. 2.186 usaha yang masuk binaan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Kota Bekasi. Sejumlah 2.186 usaha itu terbagi dari kategori makan-minum (mamin) sebanyak 1.234 usaha, fesyen 143 usaha, aksesoris 62 usaha, kerajinan tangan 133 usaha, kerajinan kulit santadoges (sandal, tas, dompet dan gesper) sebanyak 93 usaha, ikan hias 122 usaha, bordir 138 usaha, boneka 143 usaha, furniture 93 usaha dan batik 25 usaha.
Pembinaan diberikan dalam bentuk pelatihan dan pendanaan modal usaha UMKM. Pembinaan diberikan dari pemula UMKM sampai Pelaku yang sedang bertumbuh. Pembinaan diberikan untuk memperlengkapi Para Pelaku UMKM. Kendala yang sering dihadapi para UMKM persaingan produk di pasar yang sering mengalami kegagalan menguasi pangsa Pasar. Disamping UMKM saat ini menghadapi tekhnologi memenangkan Pasar. Digital marketing menjadi kebutuhan utama saat ini menjadi keharusan. Pemkot Bekasi melihat Peluang ini untuk memecahkan kendala usaha UMKM di Kota Bekasi
Bekasi Mart salah sarana yang dimiliki Kota Bekasi menjawab semakin berkembangnya pasar digital dan beralihnya perilaku konsumen, pemerintah Kota Bekasi perlu berperan aktif mendorong UMKM masuk ke sektor e-commerce. Baik yang punya produk atau yang semata-mata bergerak di perdagangan, semuanya perlu menggunakan kesempatan yang baik ini. Baik yang punya produk atau yang semata-mata bergerak di perdagangan dan jasa menjual produknya sampai ke luar pasar nasional, menjangkau pembeli maupun nasabah di tingkat dunia.
Bekasi Mart memiliki tujuan maksud sebagai berikut :
Potensi Pasar digital marketing aplikasi Bekasi Mart dapat menjaring Pengguna internet sebagian besar menggunakan aplikasi atau konten jejaring sosial sebesar 87,4%, kedua adalah searching 68,7%, ketiga instan messaging 59,9%, keempat mencari berita terkini 59,7%, dan kelima men-download dan meng-upload video 27,3%. Ditinjau dari jenis situs yang digunakan untuk berjualan online, 64,9% menggunakan jejaring sosial, 22,9% messanger, 14,4% komunitas online, 5,7% blog toko online, 2,3% website toko online, dan 1,5% milist (Pangerapan, 2015). Sebanyak 62 juta orang menggunakan media sosial dan sekitar 4,6 juta konsumen di Indonesia yang mengunakan internet secara aktif untuk bertransaksi atau berbelanja .
Pemkot Bekasi dan Universitas Pelita Bangsa pada tanggal 26 Agustus 2020 melaunching Bekasi Mart Start Up UMKM Kota Bekasi memasukan persaingan Pasar Domestik dan Internasional. Bekasi Mart StartUp mempersiapkan GO Eksport . Pasar Produk UMKM saat Pandemik COVID ini ditantang keluar dari lemahnya daya Beli masyarakat Domestik dengan innovasi menjangkau pasar Eksport.
Keunggulan Start Up BEKASIMART:
Bekasi Mart kedepan dapat dikembangkan menjadi Media Informasi Perdagangan Domestik dan Internasional dalam Pengembangan UMKM untuk naik Kelas menjadi Usaha berskala Besar
© 2020 Bekasi Mart.
© 2020 Bekasi Mart.